Tips Cara Mendesain Balkon Cantik



Balkon dibuat sebagai tempat menikmati pemandangan dari atas. Bila didesain dengan cermat, balkon akan menambah cantik tampilan rumah. Menyiasati semakin terbatasnya lahan perumahan, rumah tingkat menjadi pilihan masyarakat perkotaan
. Selain fungsional sebagai cara menghemat lahan, rumah tingkat juga memiliki nilai plus tersendiri, yakni memunculkan kesan mewah. Biasanya rumah pada tingkat atas memiliki kamar ekstra. Nah, untuk beberapa kamar yang terletak di sisi paling pinggir dari rumah, akan terlihat cantik jika Anda menambah balkon yang bisa berfungsi sebagai teras.

Balkon adalah sebuah struktur platform yang membentuk teras yang mencuat dari dinding luar. Namun, bisa juga dari dinding bagian dalam. Teras tersebut nantinya diberi tambahan dinding rendah serta railing atau pagar agar lebih aman.

"Balkon juga bisa menjadi tempat menikmati udara segar. Bila penghuni kamar merasa bosan, dia bisa menikmati pemandangan di luar dari atas balkon. Sementara, kalau harus naik-turun tangga hanya untuk ke teras kan melelahkan. Jadi balkon bisa menjadi solusinya," ujar arsitek Ardi Diantoro.

Selain itu, balkon juga bisa mempercantik tampilan rumah Anda bila dilihat dari luar. Apalagi jika desainnya cukup cantik dan modern. Jangan dulu berpikir balkon cantik membutuhkan biaya mahal. Anda keliru. Dengan perhitungan yang tepat, balkon cantik bisa Anda dapatkan tanpa harus terlalu menguras kantong Anda.

Anda cukup membuat semacam overstek datar seluas kurang lebih 2 x 1,2 meter. "Anda juga bisa membuatnya lebih luas lagi. Sesuaikan saja dengan luas kamarnya," kata Ardi. Balkon juga tidak perlu terlalu luas. Karena fungsinya hanya sebagai tempat beristirahat sesaat dan menikmati pemandangan, maka cukup luasnya disesuaikan dengan kursi dan meja yang akan ditempatkan di situ. Namun, bukan berarti balkon harus selalu diisi dengan furnitur. Jika Anda menginginkan balkon hanya sebagai tempat untuk berdiri, itu juga bukanlah suatu masalah.

Saat mendesain balkon, pertimbangan lain yang tak kalah penting adalah arah yang nyaman. Mengingat fungsi balkon sebagai tempat untuk menikmati pemandangan di luar. Pemandangannya juga harus cukup baik. Pada umumnya orang menghadapkan balkon ke arah kebun atau pekarangan mereka sehingga orang yang sedang berada di balkon bisa melihat taman atau kebun mereka yang cantik sekaligus melihat ke jalan.

"Tapi perhatikan juga letak rumah Anda. Kalau rumah Anda ada di dalam kompleks yang tenang dan nyaman, tidak apa-apa untuk meletakkan balkon menghadap ke arah jalan. Namun, jika rumah Anda ada di pinggir jalan raya yang bising dan ramai mungkin ada baiknya balkon diarahkan pada pekarangan belakang saja," papar Ardi. Dalam membangun balkon, semua aspek harus diperhatikan. Seperti pembangunan lantai misalnya. Sebaiknya lantai balkon dibuat 2 sampai 5 cm lebih rendah dari bagian dalam rumah. Ini agar air hujan yang jatuh di sana tidak mengalir dan masuk menuju kamar.

Untuk pencegahan lagi, pastikan atap balkon lebih panjang daripada lantai balkon sehingga saat hujan, air yang mengalir dari atap balkon akan langsung menuju ke bawah dan tidak menciprat ke dalam balkon. 

Dengan begitu, Anda dan kerabat pun tidak perlu terganggu saat hujan turun. Anda juga sebaiknya membuat saluran pembuangan air menuju bawah. Karena itu, sebaiknya lantai balkon dibuat agak sedikit memiliki derajat ke- miringan. Railing atau pagar maupun tembok pengaman biasanya dibangun dengan tinggi kurang lebih 1 meter. Sebaiknya tinggi tidak kurang dari 1 meter untuk mencegah bahaya yang bisa dialami anak-anak. Railing atau tembok yang kurang dari 1 meter bisa dipanjat anak-anak yang sangat kecil dan tidak mengerti akan bahayanya hal tersebut. (OkeZone