Tahap Membuat Balkon Rumah - kali ini penulis akan memaparkan tahapan-tahapan dalam membuat balkon. balkon yang ideal tentunya di desaian dengan kesesuaian bentuk bangunan dan lingkungan sekita. potensi lingkungan yang harus menjadi perhatian adalah ketersedian lahan, karena jika lahan sempit, justru akan merusak harmonisasi hunian bila dipaksakan.
sedangkan, untuk lahan yang cukup luas, permasalahan yang mungkin muncul adalah penyelarasannya dengan skala bangunan. seandainya peran balkon tidak optimal, maka jangan membangunnya dengan sekala besar.
Selanjutnya setelah ketersediaan lahan adalah bentuk dan ukuran jalan. Peran jalan tidak hanya untuk kendaraan, tapi juga pijakan kita untuk membangun balkon. Jalan sempit menjadikan bangunan nampak sesak. Untuk itu, dimensi balkon janganlah terlalu besar. Lain halnya jika jalan di depan rumah cukup lapang. Bolehlah membangun balkon yang cukup besar.
Selain itu, Anda perlu pula memperhatikan rotasi matahari. Yang dimaksud adalah arah gerak matahari dari timur ke barat. Rotasi akan membentuk treatment desain balkon. Letak balkon yang menghadap timur atau barat, perlu atap/teritis yang cukup lebar. Atap atau teritis lebar berfungsi menangkal sinar berlebih masuk ke area balkon.
Dampak polusi suara dari kendaraan juga layak diperhatikan dalam membangun balkon. Suara knalpot kendaraan tentunya akan mengganggu kenyamaman saat anda berada di balkon. Mensiasatinya dengan peletakkan balkon agak kedalam hunian. Bukan menjorok keluar, seperti umumnya balkon. Cara lainnya, gunakan buffer (peredam). Buffer sebaiknya kedap, cukup tebal. dan padat, agar suara bising tersaring. Misal railing tembok atau beton. Tanaman rimbun merambat juga bisa dijadikan buffer.
Desain Arsitek - Hadirnya Balkon dapat memberi tampilan yg lebih menarik pada hunian. Kehadirannya juga bisa membedakan rumah Anda dgn rmah tetangga.
Cara mendesainnya, sebaiknya
menggunakan desain arsitek untuk interior atau arsitektur agar tampilannya
lebih optimal. Namun, untuk menciptakan tampilan menarik itu, balkon yg
dibangun harus didesain secara matang dan tidak asal-asalan.
Dahulu balkon hanya digunakan
sebagai ruang atas dari space yg tersisa. Sekarang konsep balkon telah
berkembang, yakni menjadi satu kesatuan dgn bangunan, yg difungsikan untuk
memudahkan masuknya cahaya dalam ruang atas dan untuk mempercantik bangunan.
Sebagai elemen tambahan untuk
mempercantik bangunan, pembuatan balkon disatukan dgn penggunaan railing yg
sesuai desain arsitektur bangunan.
Untuk desain arsitek rumah
minimalis, railing dan material bahan yg digunakan harus sesederhana mungkin
dgn bentuk balkon persegi dan garis-garis railing berbentuk horizontal atau
vertikal.
Sementara untuk rumah modern,
penggunaan profil railing berupa besi atau motif yg lebih berat dan banyak
aksen dgn bentuk ujung balkon semi lengkung. Rumah dgn konsep country,
balkonnya lebih bergaya gelap dgn penggunaan bahan material dari kayu atau
gipsum yg mengekspos kilatan.
Mengenai railing dgn bahan pagar
besi, arsitek Arwindrasti menambahkan, pagar besi di balkon harus lebih pendek
dari pagar muka rumah, yakni berkisar satu meter.
Demi menjaga harmonisasi bangunan,
modelnya harus disesuaikan dgn pagar muka rumah dan dgn desain arsitek
bangunana.
Biasanya, balkon yg digunakan untuk
mempercantik bangunan ukurannya lebih kecil dan tidak menghadirkan interior di
balkon.
Balkon untuk mempercantik hunian
biasanya diletakkan di bawah kamar tidur lantai atas atau searah ruang keluarga
yg terletak di atas. Mengenai arahnya, balkon tidak perlu menghadap ke depan
atau belakang karena harus disesuaikan dgn posisi lahan dan bangunannya.
Untuk balkon yg digunakan sebagai
teras atas atau kombinasi untuk mempercantik ruangan, peletakan interior wajib
hukumnya agar ruang balkon tidak kosong dan dapat digunakan untuk santai
seperti halnya fungsi teras pada umumnya.
Peletakan interior itu pun sebaiknya
disesuaikan dgn desain arsitek bangunan dan selera si penghuni. Selain itu,
untuk menambah tampilan cantik balkon dan membuatnya lebih teduh, Anda bisa
menghias balkon dgn tambahan tanaman dan bunga.
Kendati balkon dan interior
pengisinya menambah cantik tampilan bangunan, ada yg perlu diperhatikan dari
sebuah bangunan balkon,yakni panas matahari yg menyengat ke arah balkon ketika
siang hari.
Anda bisa menggunakan kerai dari
bahan anyaman bambu atau kain, kanopi, maupun payung pantai. namun Penggunaan
kerai, sebaiknya dihindari karena justru akan memberi tampilan kurang menarik
pada bangunan.
Dia menyarankan sebaiknya memilih
penggunaan kanopi atau payung pantai, yg dapat memberikan view indah bagi orang
luar yg melihatnya, juga bagi si penghuni rumah.
Sumber: lifestyle.okezone.com